Nadira menjalin hubungan dengan Adit sudah 2 tahun lamanya. Mereka sudah kelas 3 SMA, ya satu angkatan tapi beda kelas.Cinta nya sudah cocok seperti pasangan sumpit mie ayam. Seminggu sekali pasti mereka main bareng ntah ke mall, toko buku, atau rumah mereka masing-masing untuk main dan belajar bareng. Nadira mengambil jurusan IPS dan Adit mengambil jurusan IPA. Setiap pulang sekolah pasti mereka meluangkan waktunya untuk saling bertemu walau itu hanya menanyakan kabar ata sapaan yang lamanya hanya semenit, saking kesibukan mereka masing-masing. Nadira mengikuti ekskul tari modern yang selalu menguras tenaga Nadira, karena banyak kompetisi yang membawa nama sekolahnya. Adit anak basket sekolah yang timnya sudah menjuarai basket di banyak turnamen.
Nadira dan Adit bertemu di taman sekolah. Nadira tampak sedih karena ulangan matematikanya kecil, Adit ga suka melihat Nadira sedih, Adit pun selfie dan memberinya pada Nadira dengan 'kata semangat Nadira!! jangan sedih aku gamau melihat kamu sedih' dan wallpaper nya 4 foto berbagai ekspresi wajah Adit sedih, senyum, dan nangis. Berkat Adit Nadira menghiraukan saja kesedihannya dan mereka pulang ke rumah. Besoknya adalah hari libur, Nadira mampir ke rumah Adit, Nadira menghampiri Adit yang sedang latihan basket. Tidak hanya berbincang mereka juga bermain basket bersama saling ketawa bersama. Setelah bermain sekiranya 1 jam lamanya, Nadira terdiam dan saat Adit menatap Nadira, di hidungnya mengalir darah, Adit panik dan memberi Nadira minum, dan bertanya ada apa dengan Nadira. Tapi Nadira menjawab tidak apa-apa.
Keesokan harinya, Nadira menunggu Adit di tempat seperti biasa, yaitu taman sekolah, Nadira menunggu lama, setelah setengah jam Adit muncul dengan pakaian basket.
"kamu ga latihan? "
"engga ah lemes..."
"lho... udah makan belum?"
"udaaaah"
"pucet tuh, mau pulang/"
"iyaa... tapi mau liat kamu dulu.. hehe"
"lhaaa aku mau latihan dulu...atau sekarang aku anterin kamu dulu.."
"aku pulang naik angkot aja, yaudah atuh ya dadah.."
"hati-hati.." sambil mengelus kepala Nadira
"okey sip"