Malaam

Di saat kamu pergi jauh, ku harap ini akan selamanya

Di saat ku lihat dirimu, kuharap kamu akan ada di hati

Setelah sekian lama kamu menghilang, sudah seperti biasa saja. Aku lupa akan dirimu! *yes

Saat hati tenang sudah tanpa mu..
Kenapa kamu datang lagi!!! *ampuun

Udah ah males kesel liburan galau karena habis liat sosmed. Ya Allah... ga cukup apa ya bikin lemes di sekolah tempat bimbel parkiran halaman sekolah kantin.... adaaaaa aja cobaan *ah cobaan apaan, bukan gledek ini* tuh kan lebay, ngakak ih ntar kalo 10thn kemudian baca ini wwkw

Lagi bosen2 nunggu liburan...
Tapi gamau cepet2 lulus SMA... gimana dong?

Yaudah lah jalan aja....
Ntar ketemu dia lagi
Kamu lagi
Kau lagi ntah yang mana
Dia
Itu
Yang itu
Nah itu
Tuh tuh
Tah kan banyak sebutannya... cuma beberapa sih yang kepake

Renungan malam

Ketika malam menyelimuti perasaan yang kelam, sulit untuk diindahkan, apalagi untuk dihilangkan. Perasaan yang dirasakan perih, sakit, dan dialami oleh diri sendiri. Perasaan yang selalu memberikan harapan yang simpang siur, engga jelas, yang tidak pantas untuk diharapkan terlalu tinggi. Ketika perasaan tersedak dan jatuh hingga membikin kubangan serta lubang yang berbekas di hati.

Harapan tinggi, tapi tetap sakit, karena tidak dapat kepastian. Ini bukan kode untuk kamu. Ini perasaan yang selalu menghantui semua umat manusia. Kepastian yang dangkal, membuat kesal, akan timbul amarah, apalah dikira orang gila dan butuh perawatan.

Yaa,, perawatan aku adalah dia, kapan aku bisa menggapainya? Begitu jauh, jauh seperti jarak matahari dan bumi sehingga manusia tidak ada yang bisa berpijak di lantai matahari. Seperti matahari dan bumi, sinar matahari sampai ke bumi, seperti radar harapan ku yang sadar nembus ke dalam hati, tapi takkan dipijak oleh dia yang kuharapkan.

Apa siklus kehidupan akan selalu seperti ini? Aku harap jangan... sungguh menyebalkan