Sunday, October 15, 2017

Resume Kunjungan Museum Bank Indonesia

Sungguh bulan ini adalah bulan yang sibuk, setelah  menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat (Cendol 2017) minggu depannya akan ada kunjungan ke Museum Bank Indonesia sebagai pengisi mata kuliah Enviromental Graphic Design (EGD). Di beberapa matkul ada yang bilang bakal kunjungan tapi selalu tidak jadi, ntah karena alasan apa. Tapi kali ini akhirnya di semster ini ada kegiatan kunjungan, dengan berkunjung ke Jakarta. Sempet khawatir karena tiap minggu di bulan September-Oktober selalu ada kegiatan, yaa tugas keteteran, menjelang UTS adalah mimpi buruk bagi mahasiswa khususnya mahasiswa DKV yang mengambil jurusan Manajemen Desain. Namun, dengan adanya kunjungan ini, aku anggap sebagai refreshing awal untuk memasuki minggu UTS.

Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 7 Oktober 2017. Awalnya kumpul di kampus jam 6 pagi, eh.. malemnya di kabarin kumpulnya jadi jam setengah 6 pagi dan bakal berangkat jam 6, wiihh pagi sekaliiii. Aku harus mengatur waktu karena perjalanan Cimahi-Telkom yang gapernah sebentar.

Tanggal 7 tiba, pamit ke orangtua, kemudian jam setengah 5 tepat langsung deh berangkat menuju kampus. Karena masih pagi dan ga macet, sampe di kampus nya lebih cepet, Jam setengah 6 sampe di TUCH tidak ada siapa-siapa, hanya melihat dua cowo dari kelas lain, dan ketemu Sylvi yang sedang kebingungan mencari kawan.

Yahhh akhirnya harus kumpul setengah 6, semua orang pada datang di jam 6. Dan perjalanan menuju Jakarta dimulai di pukul 7 pagi. Akhirnya berangkat...

sekitaran pukul 11 sampailah kami di Museum Bank Indonesia, tujuan kami kesini adalah mengobservasi terkait EGD disana, aku tertarik dengan adanya kunjungan ini, karena aku juga belum pernah mengunjungi Museum BI.

Saat turun dari bus, hawa panas Jakarta sungguh bikin tubuh ini kaget, panas buangeett..
Kemudian masuk ke Museum BI, adem ternyata ruangannya..

Saat masuk kami di suguhi dengan interior museum yang unik, layaknya bangunan kuno tapi modern
halaman tempat pembelian tiket, dan penitipan barang.
Setelah menerima tiket, dan menitipkan tas, masuk lah kami ke museum...
layaknya museum yang lain pasti banyak display tentang sejarah. Di museum Bank Indonesia diawali dengan potret bangunan Museum dari jaman dulu.


Ketika masuk ke area museum dijabarkan semua seperti latar belakang, macam uang yang pernah dipakai dari zaman saat Indonesia masih dijajah, kemudian perkembangan logo BI yang terus berubah.

Museum BI ini menempati gedung BI kota yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank, Gedung yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang terancam akan rusak apabilatidak dirawat atau di lestarikan. Museum BI telah menjadi bangunan Cagar Budaya oleh pemerintah. Selain tempat bersejarah, BI juga memiliki benda dan dokumen bersejarah yang perlu dirawat agar dapat memberikan informasi untuk masyarakat.

Di museum ini di jelaskan secara detail, bagaimana uang memang penting bagi kehidupan, saat Belanda datang kemudian dijajah, rakyat kesusahan untuk mendapatkan uang, muncul uang palsu karena susahnya kehidupan dijaman itu. Setelah merdeka, Indonesia mengeluarkan uang sendiri tapi masih banyak keluhan bagi masyarakat, kurang beredar uang nasional sehingga muncullah uang daerah di tiap-tiap kota.


Setelah dari museum kami keluar jalan-jalan dan makan siang. Hawa panas jakarta bikin badmood, rasanya pengen cepet sampe Bandung ajaalaah hehe.

Setelah panas, dikejutkan juga dengan macetnya saat akan menuju Bandung. Aku pasrah. Dan sampe Telkom sekitar jam 8-9 langsung caw berkendara pulang ke rumah. Kunjungan yang seru menurut aku.
Aku di Museum Bank Indonesia.


Sunday, April 23, 2017

Semua Orang Punya Jalan Hidup Masing-masing

Aku mikir semua orang itu punya pola pikir yang sederhana dan ga macem-macem. Tapi ternyata itu semua salah, semua orang punya jalan masing-masing untuk menyeseuaikan dirinya.

Aku ga terima banget sama orang yang suka merokok, benci banget, muak. Tapi saat kuliah, aku harus terima untuk selalu menghirup asap rokok yang baunya benci banget.
Gabisa seenaknya nyuruh orang untuk ga ngerokok depan aku, mereka ya terserah mereka, yang penting ngerokok itu nikmat.

Ngerokok ku pikir hanya cowo aja, tapi makin kesini, cewe juga jadi suka ngerokok dan aku sering ngeliat kalo lagi di tempat makan atau di mall. Wanita udah ga peduli lagi yah sama tubuhnya...

Aku sempet kepikiran buat nyobain ngerokok itu kayak gimana rasanya. Tapi ya belom ada kesempatan.

Ini adalah sebuah tragedi yang tidak kusangka. Teman-teman ku membahas tentang merokok dan refill kemudian open table di multichat, aku yang melihat chat-chat tersebut hanya ngekek dan ga nganggep itu semua beneran.

Keesokan harinya, aku main ke kontrakan, karena temen2 mau pindahan.
Iya yang bikin aku syok setengah mati, mereka, teman-teman yang bisa dikatakan sudah dekat untuk waktu selama dua tahun. Ternyata perokok.

Alasannya karena merokok untuk menghilangkan stress, sama di cerita sebelumnya, tapi mereka alkohol penghilang stress nya. Ternyata mereka sebelum jadi perokok sudah pernah minum.

Betapa polosnya diriku ini!!
Dengan jelas aku melihat mereka menghisap rokok, membuang asap rokok tersebut sambil menyembur nya, mereka mendapat kenikmatan mereka sendiri.

Aku penasaran, memotek rokok dan mengemut filter, gada yang nikmat.

Mereka menawariku untuk mencoba satu batang, disitu aku bimbang, aku harus coba apa engga, amit2nya setelah merokok aku malah penyakitan atau mandul kan naudzubillah banget!

Sedih aja dia merokok udah dari SMA, yang satu lagi pernah open table hingga mabok,

Jadi intinya, diri kita gabisa selamanya berada di zona aman nyaman, pasti aja ada yang kita ga suka, yang teman akrab kita sukai.

Aku gabisa jauhi mereka cuma karena mereka perokok, disinilah yang namanya tolernsi, menghargai keputusan satu sama lain, apabila sudah keterlaluan barulah kita menegurnya.

Tapi menurutku apabila sudah sampai mabok, serem juga, mereka muslim, tapi gabisa baca Al-Quran. Sekarang aku hidup dimana orang lebih suka quote daripada ayat Al-Quran, dan apabila kamu mebawa ayat Al-Quran untuk menceramahi mereka, kamu dibilang salah tempat dakwah.

Astagfirullah...
bimbang lho kalo kayak gini.
Bahkan aku takut untuk mencari pacar atau bahkan seorang lelaki untuk disukai, karena manusia zaman kini menyeramkan, mereka lebih suka menuangkan kekesalannya dengan mabok ga jelas dengan alasan agar semua beban keluar.

Dan aku sadar makin aku dewasa, zona nyaman akan selalu berkurang.

Tuesday, March 7, 2017

Seputar Kementrian di IMAGI

Besok aku uts, tapi suka kepikiran dengan IMAGI.
yup aku gagal lagi, setelah berhasil masuk divisi acara di acara pefectnya permib, kini aku harus gagal lagi saat akan masuk kementrian di imagi.

Mengulang kesalahan yang terdahulu, gapunya alasan yang kuat kenapa aku ingin masuk ntu kemetrian. Berbeda saat aku wawancara pas perfect, aku paparin semua kenapaaku pengen acara, aku jelasin semua apa yang aku pahami tentang acara, dan lulus deh...yuhuuu seneng bangeett.

Kemaren aku ingin masuk imaginside tanpa alasan yang kuat, aku bingung harus jawab apa, aku harus menghindari menjawab karena ingin KMDM! itu kesalahan. Aku grogi iya, bingung iya, yaudah deh, makanya aku yakin banget bakalan dibuang dari imaginside. Dan kemudian aku bingung mau masuk kementrian mana, neurship aku mnghindar banget karena gamau lagiiii, akhirnya ngikut wawancara tour dimana identitas aku terungkap bahwa aku ini anak cekas. Yup dengan pasang muka kaget gua masuk imagizine atau CORO!

Syok berat gua, udah masuk imagi ga niat, malah dibuang-buang pas  milih kementrian, gatau rencana apa yang diberikanNya kepada ku kali ini.

Tapi dipikir-pikir coro ini jobdesknya membuat majalah, sedangkan inside banyak jobdesknya. ya gatau si sejauh ini gua mending yang mana baiknya. Tapi akhirnya yaudahlah syukuri aja siapa tau berhadiah*

Ghina juga sama apesnya kaya aku, kebuang di coro (yup! kita akhirnya berbarengan lagi). Mereka pada gatau aja aku sama ghina kemana-mana pasti bareng, ini di satuin di satu kementrian. sedangkan aku uni yesita di pisah2 biar ga selalu berbarengan, yaaaa kadang dunia ga adil sih, jadi aja gitu wkwkwk

Padahal di inside ada kaka yg mirip rich chigga, lumayan buat cuci mata padahal. yaudahlah bukan kesempatan hmm

Terus aku malu buat deket2 sama anak inside, gua pede bakalan keterima taunya engga kan tai babi, muka gue mau taro dimanaaaa

Apes aja si, dan emang ga jodoh.

Saturday, March 4, 2017

Pilih Kementrian IMAGI

Daftarnya:
IMAGInside
IMAGIneurship

Wawancaranya:
IMAGInside
IMAGItour

Keterimanya:
IMAGIzine

KAN ANJEEENG
GA NYAMBUNG TAE

IMAGIant continue minggu ke-4

Rabu uts nih, sekilas beberapa rangkumana pengukuhan imagi kemaren yg gajadi makrab WKWKWK

1. Sepakat akan Makrab yang desas-desusnya di Puntang. Padahal lagi musim hujan.
2. Desas-desus lagi makrabnya dua malam! ngapain aja cobaa!?
3. Deg2an melanda. Karena tugas bikin video dan ttd harus udah seratus, krn minggu sebelumnya panitia kesel bgd gada yg seratus ttd di kaos pada.
4. Udah H-1 makrab, gada kabar!
5. Pukul 17.00 dikabarkan Makrab gada tapi tetap ngumpul esok jam 12.30
6. Aku gajadi nginep dan pulang lagi.
7. Panitia ngasih alibi yg ga banget kenapa gada makrab. Padahal jelas2 mereka ga dapet izin dari kampus.
8. Panitia 14 gi baik beud
9. Yang beraksi adalah alumni dan imagi angkatan 2013
10. Sumpah yaaa yg ngemarahin kita itu kaya orang bego banget.
11. Jam 7 kelar acara juga belum. Aku ingin ikut makrab acara perfect.
12. presentasi, diomelin, masuk lorong=neraka, tapi aku ga melalui itu semua karena keterbatasan waktu.
13. Satu kelompok aku cuma 4 orang.
14. Anak 2013 mau mengadu dombakan antara 15 dan 14. Jahat banget mereka pokoknya.
15. Kemudian tutup mata, pake kaos ttd, dikerjian di becek2an.
16. Buka mata, kita udah ngelingker gitu, sambil nyanyi mars imagi
17. Mamat muncul baru, padahal panitia 14 nyariin mamat, karena masalah yg di drama in sama anak 2013
18. Keren banget deh cahaya yang dateng ke Mamat.
19. Udah deh fix jadi kepengurusan imagi.
20. Makan satu berdua.
21. Beli nasgor kwetiaw gengs, dan tidur di diza gua.
22. Sepatu buluk

Continue ke pemilihan kementrian yaaakkk!

Sunday, February 19, 2017

IMAGIant

Imagi lah penyebab keteter tugas sekarang!!!

yes aku ikut imagi, dan ini beberapa timeline yg next bakalan aku detailin ceritanya.

Minggu ke-1
- sedikit yang dateng, perkenalan seputar pendiri kaka tingkat dsb
- pembagian kelompok, dimana mentor gue cowo dua-duanya (belum terlihat keren)
- awal masuk 10 orang atau 8 orang aku lupa
- akhirnya mah ada yg ngundurin diri, padahal belum ospek minggu kedua
- nyari tanda tangan, rame sih, ribet juga
- Cap tanda tangan Kang Mamat yang ternyata nama aslinya bukan Mamat (dia kaisar imagi)

Minggu ke-2
- dimulai jam 1 siang
- panitia udah mulai pasang tampang serius
- lari2 dong! cape urang
- di depan cc acaranya
- mentor masih narikin barang2 yang ga perlu dibawa
- ada yang ketauan bawa deodoran sama vitamin rambut (cowo lho yg bawa) sama tatib
- ada solatip merah,
- hujan, pindah ke depan FIK
- suasana kampus sepi banget
- hujan
- yang lain solat, sisanya dijailin tatib
- diambilin slayer map dan sebagainya
- gue TUMBANG
- dapet pita ijo
- dikerjain tatib lagi
- masih pusing2
- tapi gaboleh tumbang lagi
- kaos ga dibalikin
- main2 geje
- penutupan
- ambil kaos lagi
- pulang

Minggu ke-3
- Gue harus menginap
- karena acara dimulai jam 4
- bikin kostum
- tugas kuliah bodo amat
- minta bikinin kostum
- h-3 baru diumumin kostumnya
- mati2n pada ngerjain kostum
- tandatangan harus 100 malah pada engga
- jam 4 ngumpul di bunderan
- telkom sepi
- jam 4 masuk ke daerah telkom, jalan Jongkok dari poltek sampe FIK, gue hampir tumbang
- niat gaboleh tumbang, karena ribet kostum
- baris, dan kaki kesemutan
- azan subuh, solat lagi
- pagi matahari terbit
- senam
- sarapan.
- ketemu bawang jengkol dan mentor baik dikasih kue ngan saipritt
- arak2an ke sekitar telkom
- kumpul tampil kostum geje tau
- persiapan pentas
- pentas
- kita tidur!
- solat duhur (dikira pas pentas udah jam satu, ternyata itu baru jam 9!)
- kebelakang FIK,
- Tatib beraksi
- gue tumbang tapi ga keruang medis
- lari2 ke toilet langsung sehat karena tali bh copot
- akting tatib
- kelompok ada yg disuruh pergi
- tiba2 selesai
- gibah di kosan diza

continue minggu ke-4